Rotasi Bumi adalah gerakan bumi pada porosnya .Poros adalah sumbu bumi.Sumbu itu hanya bersifat khayal.Bumi berputar berlawanan dengan arah jarum jam yaitu dari barat ke timur .Beberapa akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut :
1. Bumi mengalami pergantian siang dan malam.
Bumi berputar pada porosnya selama 24 jam.Ketika berputar,bagian-bagian bumi yang menghadap ke cahaya matahari mengalami siang dan bagian sebaliknya akan mengalami mengalami malam.Siang dan malam akan terus berganti selama bumi masih berputar.
2. Matahari seolah-olah terbit dari timur dan terbenam dari barat.
Akibat gerak retosi bumi dari bart ke timur maka matahari terlihat bergerak terbit di sebelah timur dan terbenam sebelah barat.Pada keadaan sebenarnya matahari tidak bergeser.Gerakan matahari tersebut dinamakan gerak semu harian matahari.
3. Terjadinya perbedaan dan pembagian waktu.
Secar terperinci Indonesia memiliki 3 daerah waktu : Waktu Indonesia Barat (WIB),Waktu Indonesia Tengah(WIT),Waktu Indonesia Timur(WIT).
4. Terjadinya gerakan udara(angin)
Saat berotasi, bagian - bagian bumi yang mendapat penyinaran matahari tentu berganti,bukan?Nah,penyinaran matahari pada bagian permukaan bumi tertentu mengakibatkan pergantian suhu pada siang hari maupun malam hari.
Kesuksesan tidak bisa diukur dari selembar ijazah atau gelar sarjana.
Tekad kuat, kerja keras, dan ketekunan bisa merubah jalan nasib
seseorang. Tak terkecuali 5 tokoh yang populer di Indonesia ini, mereka
sekarang menjadi inspirasi sesuai bidangnya masing-masing.
1. Emha Ainun Najib
Muhammad Ainun Nadjib atau yang biasa di kenal Emha Ainun Nadjib, atau
lebih populer dipanggil Cak Nun. Ia menjadi tokoh budaya sekaligus
pemuka agama yang kharismatik. Jamaah Maiyah Kenduri Cinta yang
digagasnya sejak tahun 1990-an menjadi acara rutin sebagai forum
silaturahmi budaya dan kemanusiaan yang dikemas sangat terbuka,
nonpartisan, ringan dan dibalut dalam gelar kesenian lintas gender.
Berbagai
pemikirannya di bidang sosial dan keagamaan menjadikannya salah satu
tokoh intelektual dalam napas islami. Namun siapa sangka, anak keempat
dari 15 bersaudara ini drop out kuliah saat masih di Semester 1 Fakultas
Ekonomi Universitas Gajah Mada.
2. Adam Malik
Adam Malik Batubara (lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 22 Juli
1917 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 5 September 1984 pada umur 67
tahun) adalah tokoh politik dengan banyak jabatan. Pernah menjadi
Menteri Perdagangan, Menteri Luar Negeri, lalu Ketua DPR, hingga puncak
karinya sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-3 dari tahun 1978-1983.
Adam
Malik adalah anak ketiga dari sepuluh bersaudara, lalu menempuh
pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School Pematangsiantar. Ia
melanjutkan di Sekolah Agama Parabek di Bukittinggi, namun hanya satu
setengah tahun saja karena kemudian pulang kampung dan membantu orang
tua berdagang.
Keinginannya untuk maju dan berbakti kepada bangsa
mendorong Adam Malik untuk pergi merantau ke Jakarta. Pada usia 20
tahun, ia bersama dengan Soemanang, Sipahutar, Armijn Pane, Abdul Hakim,
dan Pandu Kartawiguna memelopori berdirinya Kantor Berita Antara
3. Ajip Rosidi
Ajip Rosidi adalah sastrawan Indonesia, penulis, budayawan, dosen,
pendiri, dan redaktur beberapa penerbit, pendiri serta ketua Yayasan
Kebudayaan Rancage. Singkatnya, ia tokoh besar Indonesia di bidang
tulis-menulis.
Ajip Rosidi mulai menempuh pendidikan di Sekolah
Rakyat Jatiwangi (1950), lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama
Negeri VIII Jakarta (1953) dan terakhir, Taman Madya, Taman Siswa
Jakarta (1956).
Saat di SMA tersebut, Ajip menolak ikut ujian
karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Dia
berkesimpulan bahwa banyak orang menggantungkan hidupnya kepada ijazah.
“Saya
tidak jadi ikut ujian, karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa
ijazah”. Dan itu dibuktikan dengan terus menulis, membaca dan menabung
buku sampai ribuan jumlahnya.
Walhasil sampai pensiun sebagai
guru besar tamu di Jepang, Dia yang tidak punya ijazah SMA , pada usia
29 tahun diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Universitas
Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi
Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu
di Jepang sampai pensiun.
4. Andrie Wongso
Di antara motivator yang terkemuka dewasa ini, Andrie Wongso jadi satu
tokoh dengan pengalaman hidup yang penuh inspirasi. Anak ke-2 dari 3
bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang.
Di
usia 11 tahun (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena
sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Masa kecil
hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya
membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.
Di usia 22 tahun, Andrie merantau ke Jakarta. Pekerjaan awalnya sebagai salesman produk sabun. Sempat juga menjadi pelayan toko.
Jalur
nasibnya berubah saat ia melamar sebagai bintang film dan diterima oleh
perusahaan Eterna Film Hongkong, dengan kontrak kerja selama 3 tahun.
Tahun 1980, untuk pertama kalinya Andrie ke luar negeri. Setelah
melewati 3 tahun merasakan suka dukanya bermain film di Taiwan, Andrie
tahu, dunia film bukanlah dunianya lalu dia memutuskan untuk kembali ke
Indonesia.
Menandai setiap peristiwa yang telah dilalui, Andrie
gemar menuangkannya dalam bentuk kata-kata mutiara di buku hariannya.
Saat salah seorang teman kos mencontek kata-kata yang dibuatnya, dari
situlah muncul ide membuat kartu ucapan kata-kata mutiara, dengan tujuan
selain untuk memotivasi diri sendiri, juga untuk membantu memotivasi
orang lain melalui kartu ucapan. Dibantu oleh sang kekasih Haryanti
Lenny (sekarang istri), dimulailah bisnis membuat kartu dengan merk
HARVEST, yang di kemudian hari, mengukuhkan Andrie sebagai raja kartu
ucapan.
Usahanya semakin berkembang sampai ia kemudian mendirikan
AW motivation training dan AW Publising, Multimedia serta membuka
beberapa outlet AW Success Shop yaitu toko pertama di Indonesia yang
khusus menjual produk-produk motivasi.
Kini ia sudah menjadi
motivator terkenal - mungkin no.1 di Indonesia. Namanya pun jadi
bertambah panjang dengan dua gelar yang disandangnya, Andrie Wongso,
SDTT, TBS.
Asal tahu saja, SDTT artinya Sekolah Dasar Tidak Tamat, dan TBS adalah Tapi Bisa Sukses
5. Bob Sadino
Kita boleh memandangnya sekarang sebagai konglomerat, pengusaha sukses
yang kaya raya. Namun lika-liku hidupnya bisa memotivasi kita, bahwa apa
pun yang terjadi, kesalahan apa pun yang kita perbuat, bila kita sadar
dan mau berjuang dari titik nadir, Insya Allah bisa menggapai impian.
Bob
Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah
anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob
yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan
keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup
mapan.
Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk
berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Dalam perjalanannya itu,
ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana,
ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg,
Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan
hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga
kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun
1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang,
Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa
lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari
pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
Pekerjaan
pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah
menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi
sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang
mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk
memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya
ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan
hidup yang dialaminya.
Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob
memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresinya. Bob
tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di
Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama
kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob
menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu.
Saat itu hanya
orang-orang tertentu dan golongan ekspatriat yang membeli produknya,
namun seraya telur ayam negeri mulai dikenal, bisnis Bob pun berkembang
hingga sukses.
Biodata Profil Jokowi - Tidak dapat
diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama
julukan Jokowi merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di
Indonesia. Jokowi yang merupakan Walikota Surakarta ini telah menjadi
buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya
mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.
Jokowi
yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi
perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai
calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi
Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki
Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.
Sebelum
menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih
duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir
menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan
perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi,
Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The
Spirit of Java".
Berbagai langkah yang dilakukan Jokowi dalam
kepemimpinannya di Kota Solo dinilai cukup progresif bila dibandingkan
dengan ukuran kota-kota lainnya yang ada di Pulau Jawa. Salah satu hal
yang paling fenomenal dan telah berhasil dilakukan oleh Joko Widodo,
yaitu melakukan relokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari tanpa
adanya gejolak dari para pedangang.
Selama masa kepemimpinan
Jokowi di Kota Solo, kota ini juga telah terdaftar sebagai anggota dari
Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan secara resmi telah diterima pada
tahun 2006 yang lalu.
Pendidikan dan Karir Politik
Jokowi
dengan kapasitasnya sebagai Walikota Surakarta dan juga Calon Gubernur
Jakarta saat ini pada awalnya bukanlah berasal dari latar belakang
politisi. Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada
tahun 1985. Setelah menamatkan pendidikannya, Jokowi sempat merantau ke
Aceh, dan bekerja di salah satu BUMN di Aceh. Setelah kembali ke Solo
dari Aceh, Jokowi juga tercatat pernah bekerja di CV. Roda Jati, yaitu
perusaan yang bergerak di bidang perkayuan. Pada tahun 1998, Jokowi
akhirnya berusaha secara mandiri di bidang permebelan.
Jokowi
selama masa perkuliahan di Universitas Gajah Mada, juga tercatat tidak
pernah menjadi aktivis mahasiswa. Namun dari beberapa pengakuan Jokowi
kepada media massa, menyebutkan bahwa dirinya tidaklah menabukan diri
untuk mengikuti politik praktis. Jokowi malah menyatakan bahwa dirinya
bersedia terjun ke dunia politik praktis.
"Semua orang bisa saja
terjun ke dunia politik. Saya memang ikut berpartisipasi dalam proses
pilkada di Surakarta, karena ada permintaan-permintaan serius dari
elemen dan komponen masyarakat. Untuk menjadi wali kota, memang saya
harus punya partai yang membawa saya" ujar Jokowi pada salah satu
artikel yang dipublikasikan melalui situs ugm.ac.id.
Awal menjadi
Walikota Solo, Jokowi menyatakan bahwa pencalonan dirinya dilandasi
dengan beberapa alasan, diantaranya adalah karena dia memang benar-benar
serius untuk maju, sekaligus ingin mengakomodasi aspirasi-aspirasi
serius yang muncul dari banyak pihak, baik secara pribadi maupun secara
kelompok dan organisasi.
Alasan kedua Jokowi mencalonkan diri
sebagai Walikota Solo adalah karena dia mempunya keinginan agar
besama-sama dengan seluruh komponen masyarakat membawa Solo ke arah yang
lebih baik, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Yang
ketiga, saya ingin pemerintahan ini diurus secara clean, jernih, tegas
dan tanpa kompromi, sehingga good governance dan clean goverment
benar-benar terwujud. Penghargaan atas Prestasi Jokowi
Selama
masa menjabat sebagai Walikota Surakarta, Jokowi telah banyak
mendapatkan penghargaan atas prestasi yang dia lakukan. Berbagai
prestasi tersebut barasal dari dalam dan luar negeri, baik dari
institusi pemerintahan dan juga institusi lembaga-lembaga swasta.
Prestasi kota solo pada masa kepemimpinan Jokowi
Kota
dengan Tata Ruang Terbaik ke-2 di Indonesia Piala dan Piagam Citra
Bhakti Abdi Negara dari Presiden Republik Indonesia (2009), untuk
kinerja kota dalam penyediaan sarana Pelayanan Publik, Kebijakan
Deregulasi, Penegakan Disiplin dan Pengembangan Manajemen Pelayanan.
Piala Citra Bidang Pelayanan Prima Tingkat Nasional oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia (2009).
Penghargaan
dari Departemen Keuangan berupa dana hibah sebesar 19,2 miliar untuk
pelaksanaan pengelolaan keuangan yang baik (2009).
Penghargaan Unicef untuk Program Perlindungan Anak (2006).
Indonesia
Tourism Award 2009 dalam Kategori Indonesia Best Destination dari
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI bekerjasama dengan majalah SWA.
Penghargaan Kota Solo sebagai inkubator bisnis dan teknologi (2010) dari Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI).
Grand Award Layanan Publik Bidang Pendidikan (2009).
5 kali Anugerah Wahana Tata Nugraha (2006-2011).
Penghargaan Tata Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Umum.
Penghargaan Manggala Karya Bhakti Husada Arutala dari DepKes (2009).
Kota Terfavorit Wisatawan 2010 dalam Indonesia Tourism Award 2010 yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Pemerintah
Kota Solo meraih penghargaan kota/kabupaten pengembang UMKM terbaik
versi Universitas Negeri Sebelas Maret alias UNS SME’s Awards 2012.
Penghargaan
dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah satu kota
terbaik penyelenggara program pengembangan mewujudkan Kota Layak Anak
(KLA) 2011.
Penghargaan Langit Biru 2011 dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk kategori Kota dengan kualitas udara terbersih.
Penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono dalam bidang Pelopor Inovasi Pelayanan Prima (2010).
Prestasi penghargaan yang diterima Jokowi secara personal
10 Tokoh di Tahun 2008 oleh Majalah Tempo
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta Award
Bung Hatta Anticorruption Award (2010)
Charta Politica Award (2011)
Wali Kota teladan dari Kementerian Dalam Negeri (2011)
Biodata Jokowi
Nama Lengkap: Ir. Joko Widodo Nama Populer: Jokowi Tanggal dan Tempat Lahir: 21 Juni 1961, Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Indonesia Agama: Islam Hobi: Penikmat musik rock beraliran Cerdas Riwayat Pendidikan:
SDN 111 Tirtoyoso Solo
SMPN 1 Solo
MAN 6 Solo
Biodata Profil Jokowi - Tidak dapat
diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama
julukan Jokowi merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di
Indonesia. Jokowi yang merupakan Walikota Surakarta ini telah menjadi
buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya
mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.
Jokowi
yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi
perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai
calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi
Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki
Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.
Sebelum
menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih
duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir
menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan
perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi,
Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The
Spirit of Java".
Berbagai langkah yang dilakukan Jokowi dalam
kepemimpinannya di Kota Solo dinilai cukup progresif bila dibandingkan
dengan ukuran kota-kota lainnya yang ada di Pulau Jawa. Salah satu hal
yang paling fenomenal dan telah berhasil dilakukan oleh Joko Widodo,
yaitu melakukan relokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari tanpa
adanya gejolak dari para pedangang.
Selama masa kepemimpinan
Jokowi di Kota Solo, kota ini juga telah terdaftar sebagai anggota dari
Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan secara resmi telah diterima pada
tahun 2006 yang lalu.
Pendidikan dan Karir Politik
Jokowi
dengan kapasitasnya sebagai Walikota Surakarta dan juga Calon Gubernur
Jakarta saat ini pada awalnya bukanlah berasal dari latar belakang
politisi. Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada
tahun 1985. Setelah menamatkan pendidikannya, Jokowi sempat merantau ke
Aceh, dan bekerja di salah satu BUMN di Aceh. Setelah kembali ke Solo
dari Aceh, Jokowi juga tercatat pernah bekerja di CV. Roda Jati, yaitu
perusaan yang bergerak di bidang perkayuan. Pada tahun 1998, Jokowi
akhirnya berusaha secara mandiri di bidang permebelan.
Jokowi
selama masa perkuliahan di Universitas Gajah Mada, juga tercatat tidak
pernah menjadi aktivis mahasiswa. Namun dari beberapa pengakuan Jokowi
kepada media massa, menyebutkan bahwa dirinya tidaklah menabukan diri
untuk mengikuti politik praktis. Jokowi malah menyatakan bahwa dirinya
bersedia terjun ke dunia politik praktis.
"Semua orang bisa saja
terjun ke dunia politik. Saya memang ikut berpartisipasi dalam proses
pilkada di Surakarta, karena ada permintaan-permintaan serius dari
elemen dan komponen masyarakat. Untuk menjadi wali kota, memang saya
harus punya partai yang membawa saya" ujar Jokowi pada salah satu
artikel yang dipublikasikan melalui situs ugm.ac.id.
Awal menjadi
Walikota Solo, Jokowi menyatakan bahwa pencalonan dirinya dilandasi
dengan beberapa alasan, diantaranya adalah karena dia memang benar-benar
serius untuk maju, sekaligus ingin mengakomodasi aspirasi-aspirasi
serius yang muncul dari banyak pihak, baik secara pribadi maupun secara
kelompok dan organisasi.
Alasan kedua Jokowi mencalonkan diri
sebagai Walikota Solo adalah karena dia mempunya keinginan agar
besama-sama dengan seluruh komponen masyarakat membawa Solo ke arah yang
lebih baik, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Yang
ketiga, saya ingin pemerintahan ini diurus secara clean, jernih, tegas
dan tanpa kompromi, sehingga good governance dan clean goverment
benar-benar terwujud. Penghargaan atas Prestasi Jokowi
Selama
masa menjabat sebagai Walikota Surakarta, Jokowi telah banyak
mendapatkan penghargaan atas prestasi yang dia lakukan. Berbagai
prestasi tersebut barasal dari dalam dan luar negeri, baik dari
institusi pemerintahan dan juga institusi lembaga-lembaga swasta.
Prestasi kota solo pada masa kepemimpinan Jokowi
Kota
dengan Tata Ruang Terbaik ke-2 di Indonesia Piala dan Piagam Citra
Bhakti Abdi Negara dari Presiden Republik Indonesia (2009), untuk
kinerja kota dalam penyediaan sarana Pelayanan Publik, Kebijakan
Deregulasi, Penegakan Disiplin dan Pengembangan Manajemen Pelayanan.
Piala Citra Bidang Pelayanan Prima Tingkat Nasional oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia (2009).
Penghargaan
dari Departemen Keuangan berupa dana hibah sebesar 19,2 miliar untuk
pelaksanaan pengelolaan keuangan yang baik (2009).
Penghargaan Unicef untuk Program Perlindungan Anak (2006).
Indonesia
Tourism Award 2009 dalam Kategori Indonesia Best Destination dari
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI bekerjasama dengan majalah SWA.
Penghargaan Kota Solo sebagai inkubator bisnis dan teknologi (2010) dari Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI).
Grand Award Layanan Publik Bidang Pendidikan (2009).
5 kali Anugerah Wahana Tata Nugraha (2006-2011).
Penghargaan Tata Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Umum.
Penghargaan Manggala Karya Bhakti Husada Arutala dari DepKes (2009).
Kota Terfavorit Wisatawan 2010 dalam Indonesia Tourism Award 2010 yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Pemerintah
Kota Solo meraih penghargaan kota/kabupaten pengembang UMKM terbaik
versi Universitas Negeri Sebelas Maret alias UNS SME’s Awards 2012.
Penghargaan
dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah satu kota
terbaik penyelenggara program pengembangan mewujudkan Kota Layak Anak
(KLA) 2011.
Penghargaan Langit Biru 2011 dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk kategori Kota dengan kualitas udara terbersih.
Penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono dalam bidang Pelopor Inovasi Pelayanan Prima (2010).
Prestasi penghargaan yang diterima Jokowi secara personal
10 Tokoh di Tahun 2008 oleh Majalah Tempo
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta Award
Bung Hatta Anticorruption Award (2010)
Charta Politica Award (2011)
Wali Kota teladan dari Kementerian Dalam Negeri (2011)
Biodata Jokowi
Nama Lengkap: Ir. Joko Widodo Nama Populer: Jokowi Tanggal dan Tempat Lahir: 21 Juni 1961, Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Indonesia Agama: Islam Hobi: Penikmat musik rock beraliran Cerdas Riwayat Pendidikan:
SDN 111 Tirtoyoso Solo
SMPN 1 Solo
MAN 6 Solo
Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
S1 Universitas Gadjah Mada
Pekerjaan: Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo periode 2005-2010 dan periode 2010-2015
Video IYCS Jokowi
Video
yang berjudul IYCS Joko Widodo yang sudah dipublikasikan di Youtube
semenjak 12 Mei 2012 ini telah dilihat kurang lebih 190.000 kali. Dalam
video ini kita bisa mengetahui secara jelas bagaimana cara-cara Jokowi
dalam mengelola Kota Solo, mulai dari awal masa kepemimpinannya.
Video Jokowi
Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
S1 Universitas Gadjah Mada
Pekerjaan: Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo periode 2005-2010 dan periode 2010-2015
Video IYCS Jokowi
Video
yang berjudul IYCS Joko Widodo yang sudah dipublikasikan di Youtube
semenjak 12 Mei 2012 ini telah dilihat kurang lebih 190.000 kali. Dalam
video ini kita bisa mengetahui secara jelas bagaimana cara-cara Jokowi
dalam mengelola Kota Solo, mulai dari awal masa kepemimpinannya.
Terbentuknya
ASEAN didasari oleh adanya kepentingan-kepentingan bersama dan
masalahmasalah bersama di Asia Tenggara. ASEAN singkatan dari
Association of South East Asian Nations atau dalam bahasa Indonesia
dikenal sebagai Perbara (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara). ASEAN
didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, ibu kota negara
Thailand yang diprakarsai oleh lima Menteri Luar Negeri berikut ini. a. Indonesia : Adam Mali b. Malaysia : Tun Abdul Razak c. Thailand : Thanat Khoman d. Filipina : Narcisco Ramos e. Singapura : S. Rajaratnam
Kelima
negara itulah yang mendirikan ASEAN. Terbentuknya ASEAN ditandai dengan
ditandatanganinya Deklarasi Bangkok. Organisasi ASEAN pada awalnya
menghindari kerja sama dalam bidang militer dan politik.
2. Tujuan ASEAN
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan
kebudayaan di kawasan ASEAN
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan
dan ketertiban hukum di dalam negara-negara dikawasan ASEAN.
c. Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu dengan yang lain
didalam menangani masalah kepentingan bersama yang menyangkut berbagai bidang.
d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang
pendidikan, profesional, teknik, dan administrasi.
e. Meningkatkan kerja sama yang lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian
serta industri, perluasan perdagangan komoditas internasional, perbaikan sarana
pengangkutan dan komunikasi
f. Memelihara kerja sama yang lebih erat dan bergabung dengan organisasi internasional
dan regional lainnya
3. Anggota ASEAN
Pada
awal berdirinya, jumlah anggota ASEAN hanya lima negara, yaitu
Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Keanggotaan
ASEAN sifatnya terbuka, maksudnya negaranegara di kawasan Asia Tenggara
yang belum tergabung dalam ASEAN boleh menjadi anggota ASEAN dengan
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.Pada tanggal 7 Januari 1984
Brunei Darussalam bergabung dan diterima menjadi anggota ASEAN yang
keenam.
Pada
tanggal 28 Juli 1995 Vietnam bergabung dan diterima menjadi anggota
ASEAN yang ketujuh. Disusul Laos dan Myanmar bergabung dan diterima
sebagai anggota ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Anggota yang terakhir
adalah Kamboja bergabung dan diterima sebagai anggota ASEAN pada tanggal
16 Desember 1998. Dengan demikian jumlah anggota ASEAN ada 10 negara.
Globalisasi
merupakan proses bersatunya kegiatan bangsa-bangsa di dunia dalam
sistem yang mendunia. Sistem yang mendunia ini dapat melintasi
batas-batas negara. Berkembangnya globalisasi sampai saat ini sangat
didukung oleh kemajuan dan perkembangan teknologi dan informasi.
Internet, televisi, telepon, dan sarana transportasi mempermudah
globalisasi. Globalisasi juga ditandai dengan munculnya perusahaan asing
yang beroperasi di dalam negeri. Perusahaan tersebut dikenal dengan
perusahaan multinasional.Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contohnya?
Freeport dari Amerika Serikat dan British Petroleum dari Inggris adalah
contoh perusahaan asing yang bergerak di bidang perminyakan. Ada pula
Mc. Donalds dan Pizza Hut yang bergerak dibidang makanan cepat saji.